Listrik Sering Padam, Dewan Sidak PLN

Listrik Sering Padam, Dewan Sidak PLN

\"Sidak

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menanggapi banyaknya aduan masyarakat terkait sering terjadinya pemadaman listrik oleh pihak PLN, anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu hari ini, Selasa (27/10/2015) mendatangi kantor PLN Rayon Teluk Segara Kota Bengkulu. Kedatangan Anggota Dewan ini guna mencari tahu secara pasti penyebab seringnya pemadaman yang dilakukan oleh pihak PLN.

Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Mardensi S Ag mengatakan, dari hasil sidak, diketahui pemadaman lampu yang dilakukan oleh PLN secara bergilir karena faktor kemarau berkepanjangan yang saat ini melanda Kota Bengkulu.

\"Sidak

\"Faktor utama penyebab seringnya pemadaman lampu yang dilakukan oleh pihak PLN ini dikarenakan kurang tersedia nya pasokan air yang menjadi bahan baku utama pembangkit listrik dari PLN tersebut. \" Ungkap Mardensi saat diwawancarai bengkuluekspress.com.

Mardensi mengungkapkan, faktor kurangnya air yang disebabkan kemarau inilah yang menjadikan daya tampung pembangkit listrik dari PLN tersebut berkurang.  

\"Kekurangan air inillah yang menyebabkan adanya pemadaman lampu yang dilakuakan secara bergiliran,\" ucapnya.

\"Sidak

Juga Sidak BIM

Usai mendatangi PLN, di hari yang sama, anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu melanjutkan perjalanannya dengan melakukan Sidak ke kantor Pemasaran dan Pengelola Bengkulu Indah Mall (BIM). Sidak ini dilakukan guna mengetahui secara jelas seberapa besar hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang di berikan Pihak pengelola BIM kepada Pemerintah Kota Bengkulu.

Namun saat ditanya mengenai hal tersebut, Manager BIM terkesan menutup-nutupi.

Tentu saja ini membuat Anggota Komisi III DPRD Kota Bengkulu kecewa.

\"Disini kami bukan ingin mencari titik kesalahan dari orang lain, atau pun mengkambing hitamkan siapapun. Akan tetapi kami dari komisi III hanya ingin mengetahui secara detail hingga saat ini apa saja kontribusi yang sudah diberikan oleh pihak BIM terhadap PAD Pemerintah Kota Bengkulu,\" ujarnya.

Mardensi kembali menegaskan, apapun yang menyangkut persoalan yang sifatnya adalah pendapatan di bumi Kota Bengkulu ini harus dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah Daerah dan dapat dijelaskan secara transpran. (Andri/Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: